Konsep Esensial Geografi – Sobat sekalian pada kesempatan kali ini quora.co.id akan membagikan sebuah artikel yang berkaitan dengan pelajaran Sekolah Mengah Atas Geografi yaitu Konsep Esensial Geografi dan contoh terapanya dalam kehidupan sehari-hari, baiklah agar lebih jelasnya silakan simak uraian artikelnya dibawah ini.
Pengertian Konsep Esensial Geografi
Daftar isi
Konsep Esensial Geografi adalah konsep lokasi, konsep jarak, konsep aksesibilitas, konsep morfologi, konsep aglomerasi, konsep model, konsep interaksi (interdependensi), konsep nilai guna, konsep diferensiasi area serta konsep relevansi spasial.
Secara umum, pengertian konsep esensial geografi adalah konsep yang digunakan untuk memahami dan mempelajari fenomena perubahan alam dan aspek sosial. Selain itu, ada 10 konsep geografi penting yang harus Anda ketahui untuk detail lebih lanjut, kami akan melihatnya di bawah ini.
10 Konsep Esensial Geografi
1. Konsep Jarak
Konsep jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua atau lebih objek yang diukur dalam satuan waktu (detik, menit, jam, hari, bulan, tahun) atau satuan panjang (sentimeter, meter, kilometer, mil, kaki).
Konsep jarak juga dibagi menjadi dua, yaitu:
- Mutlak
Jarak absolut adalah jarak antara dua atau lebih objek yang diukur berdasarkan satuan panjang yang telah ditentukan ataupun standart.Contoh: Jarak antara Indonesia dan Madinah adalah 8.460 km.
- RelatifJarak relatif adalah jarak antara dua benda yang dihitung berdasarkan satuan waktu. Sehingga dengan hal ini dapat terjadi perbedaan antara individu yang satu dengan individu yang lain.
Contoh: Waktu perjalanan dari Jakarta ke Purwokerto dengan bus 6 jam 10 menit. Sedangkan saat menggunakan sepeda motor 5 jam 50 menit.
2. Konsep Lokasi
Konsep lokasi digunakan untuk mempelajari posisi atau lokasi suatu objek geografis di permukaan bumi.
Konsep lokasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Lokasi absolutLokasi absolut adalah lokasi yang menunjukkan objek yang ditentukan oleh garis astronomi (lintang dan bujur).
Contoh: Indonesia terletak di 6º LU (lintang utara) – 11º LS (lintang selatan) dan 95º BT (bujur timur) – 141º timur (bujur). - Posisi RelatifTidak seperti lokasi absolut, lokasi relatif ini ditentukan berdasarkan tempat atau lokasi yang ada di sekitar objek.
Contoh: Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera.
3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah interaksi maksimum antara tempat-tempat yang dapat dicapai baik dengan transportasi atau berjalan kaki.
Contoh: ketika kita dari Indonesia ingin berlibur ke Swiss, gunakan pesawat untuk mencapai waktu yang lebih cepat. Contoh lain, ketika kita berada di dalam hutan, mengendarai sepeda motor atau berjalan adalah pilihan yang paling tepat untuk mencapai suatu tempat.
4. Konsep Morfologi
Morfologi adalah perwujudan dari bentuk permukaan bumi yang disebabkan oleh pengangkatan dan penurunan wilayah tersebut.
Konsep morfologi juga dapat diartikan sebagai hubungan antara bentuk bumi dan aktivitas manusia.
Contoh: penduduk dataran tinggi rata-rata bekerja sebagai petani. Dieng adalah dataran tinggi yang sangat eksotis.
5. Konsep Nilai Kegunaan
Tujuan dari nilai guna di sini adalah manfaat yang dibawa oleh suatu wilayah dunia pada makhluk hidup dan sifatnya relatif, di mana satu sama lain tentunya akan memiliki nilai guna yang berbeda.
Contoh: tanah subur di daerah pedesaan bermanfaat untuk lahan pertanian.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi, atau sentralisasi, adalah pengelompokan peristiwa dan fenomena berdasarkan aktivitas dari manusia.
Contoh: pengelompokan zona industri tertentu.
7. Konsep Model/Pola
Konsep model terkait dengan pengaturan, bentuk dan distribusi fenomena baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi di bumi.
Contoh: distribusi populasi di sekitar aliran sungai akan mengikuti aliran sungai.
8. Konsep Nilai Guna
Konsep ini berkaitan dengan penggunaan atau manfaat suatu area untuk keberlangsungan komunitas atau makhluk hidup di sekitarnya.
Contoh: Wilayah Dieng sangat cocok sebagai tempat wisata karena udara yang dingin dan banyak bukit yang indah.
9. Konsep Diferensiasi Area
Diferensiasi zona adalah perbedaan dalam interaksi antara suatu wilayah bumi dan daerah lainnya.
Misalnya: penduduk daerah pegunungan memakai pakaian tebal, tidak seperti penduduk pantai yang suka memakai kaos.
10. Konsep Keterkaitan
Konsep terakhir adalah konsep interkoneksi, yaitu konsep suatu area yang terkena dampak atau terkait dengan wilayah lain.
Contoh: Salah satu faktor yang membuat jakarta banjir dikarenakan curah hujan lebat yang terjadi di wilayah Bogor.
Demikianlah artikel Geografi mengenai materi Konsep Esensial Geografi yang dapat sobat pahami pembahasan yang telah kami uraikan beserta contoh diatas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan dan menjawab apa yang kalian cari, sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Baca Juga :