Perkecambahan

Posted on

Perkecambahan – Halo sobat quora.co.id kembali lagi penulis membagikan sebuah artikel. Pada kesempatan ini penulis akan membahas artikel mengenai tentang Perkecambahan yang meliputi Pengertian Perkecambahan, Pengertian Perkecambahan Menurut Ahli, Tipe Perkecambahan, Tujuan Perkecambahan, Faktor Yang Mempengaruhi Perkecambahan, Urutan proses perkecambahan dan Jenis dan Syarat Perkecambahan. Pembahasan terlengkapnya dapat sobat simak berikut ini.

Perkecambahan
Perkecambahan

Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan merupakan suatu proses utama atas pertumbuhan pada tanaman dan dapat digambarkan ketika sejenis dari biji-bijian yang tumbuh sampai  menjadi tanaman baru yang mempunyai manfaat, serta umumnya dapat digunakan sebagai suatu bibit yang diolah menjadi menu makanan.

Pengertian Perkecambahan Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian perkecambahan berdasarkan pendapat beberapa ahli antara lain.

  • Menurut Amen, 1963

    Perkecambahan definisinya dimana  perkecambahan merupakan munculnya suatu pertumubuhan aktif yang berakibat apda pecahnya kulit biji dan kemudian muncul semai tanaman baru.

  • Menurut Bagod Sudjadi, 2006

    Perkecambahan adalah suatu proses pertumbuhan dari embrio serta komponen-komponen biji yang mempunyai kemampuan yang tumbuh dengan normal yang kemudian menjadi tumbuhan baru.

  • Menurut Istamar Syamsuri, 2004

    Perkecambahan ialah tumbuh serta berkembang yang menjadi batang dengan radikula tumbuhan dan kemudian berkembang menjadi akar.

  • Menurut Salisbury, 1985

    Perkecambahan merupakan sebuah proses yang dimana radikula atau akar embrionik memanjang ke luar serta menembus kulit biji yang akan disemai.

Tujuan Perkecambahan

Perkecambahan bertujuan untuk mencegah timbulnya unsur patogen dan mencegah untuk terjadinya dormansi dari benih untuk dapat berhenti tumbuh, untuk berhasil memperoleh hasil dari perkecambahan yang seperti toge.

Tipe Perkecambahan

Berikut dibawah ini 2 tipe perkecambahan yang dapat sobat ketahui dan penjelasannya sebagai berikut.

  • Perkecambahan Epigeal

    Tipe  perkecambahan yang ini akan menghasilkan unsur kotiledon dan epikotil yang keluar dari kerangka biji, karena yang terjadi adalah pemanjangan hipokotil, maka dari itu kotiledon melalui suatu proses keluar ke atas permukaan tanah.

  • Perkecambahan Hipogeal

    Tipe pertumbuhan memanjang yang berasal dari unsur epikotil yang akan menyebabkan plumula kemudian ikut keluar serta menembus bagian dari  kulit biji serta akan muncul lagi di atas tanah.

Urutan proses perkecambahan

Adapun beberapa urutan dalam proses perkecambahan, antara lain sebagai berikut.

  1. Tahap imbibisi

    Di tahap ini biji akan mulai menyerap air yang berada di sekitarnya , proses ini dalam yang penyerapan air mengalami adanya beberapa unsur perbedaan potensial air di antara biji dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

  2. Tahap pembentukan enzim

    Enzim yang terjadi kemudian dihasilkan tahap ini yang menyebabkan peningkatan dari aktivitas yang terjadi yaitu metabolik.

  3. Tahap pemanjangan sel radikula

    Urutan yang pemanjangan dari sel radikula kemudian diikuti dengan munculnya unsur  radikula serta tumbuhnya kulit dari biji.

  4. Tahap pertumbuhan kecambah

    Kecambah kemudian dihasilkan dari perkecambahan yang selanjutnya akan dapat mengalami pertumbuhan secara primer.

Faktor Yang Mempengaruhi Perkecambahan

Berikut dua faktor yang berpengaruh dalam proses perkecambahan, antara lain.

Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi perkecambahan antara lain sebagai berikut.

  • Tingkat Kemasakan Benih

    Tingkat dari kemasakan benih adalah faktor internal yang besar terhadap proses perkecambahan. Biji belum masak secara fisik tidak mempunyai daya untuk dapat hidup (vigor) serta tidak memiliki daya kecambah (viabilitas) yang cukup baik. Dan belum memiliki cadangan makanan yang cukup.

  • Berat dan Ukuran Benih

    Benih yang memiliki berat dan ukuran yang terukur besar serta umumnya mempunyai tempat cadangan makanan yang lebih banyak di dalam kotiledon. Cadangan makanan digunakan oleh embrio untuk energi yang membantu proses dari perkecambahan. Maka dari itu, kecepatan atas pertumbuhan kecambah ini dipengaruhi oleh faktor yang berupa berat dan ukuran.

  • Dormansi

    Dormansi adalah suatu kondisi fisiologis dari benih-benih yang tetap hidup tetapi tidak mengalami proses perkecambahan. Benih ini dengan keadaan dormansi tidak dapat berkecambah meski memiliki lingkungan yang sudah dapat dikatakan mampu menunjang proses perkecambahan.

  • Inhibitor

    Perkecambahan biji juga dapat dipengaruhi oleh ada atau mungkin tidak adanya inhibitor yang ada di dalam maupun di permukaan biji. Inhibitor ini dapat berupa inhibitor fisik serta kimia. Inhibitor fisik contohnya berupa cangkang yang berukuran sangat keras sampai dapat menghalangi berbagai proses inhibisi dari air respirasi ke dalam bentuk berupa embrio sedangkan inhibitor kimia ini karena larutan yang memiliki nilai osmotik tinggi di sekitar permukaan biji.

Faktor eksternal

Sedangkan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi perkecambahan dapat sobat simak uraiannya berikut ini.

  • Air

    Ketersediaan air di lingkungan daerah sekitar tumbuh benih memegang peranan yang sangat penting untuk dapat menghilangkan inhibitor dari proses perkecambahan. Air ini berfungsi pada proses penguraian dari karbohidrat di dalam kotiledon biji untuk digunakan sebagai pertumbuhan embrio. Karena penting sebelum dilakukan proses penyemaian maka dilakukan dulu perendaman biji.

  • Suhu

    Suhu juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi tumbuhnya perkecambahan dengan menggunakan biji. Suhu yang telah mempengaruhi kecepatan dari proses perkecambahan. Pada suhu ini kisaran 26-35 derajat Celcius, dari perkecambahan berupa benih yang biasanya berjalan kemudian  dengan cukup sempurna.

  • Oksigen

    Oksigen diserap benih lewat respirasi untuk mulai mendorong kejadian perkecambahan dengan sangat cepat. Perkecambahan ini dari benih kemudian terjadi jika kandungan dari oksigen yang ada di udara >29%. Untuk itu, benih pada masa dorman,butuh penambahan oksigen untuk benih-benih hingga 80% untuk membuat dormansi benih yang akan terpatahkan sehingga benih kemudian mulai mengalami proses tahap perkecambahan.

  • Cahaya

    Kebutuhan dari cahaya untuk proses dari perkecambahan sangat memiliki variasi tergantung atas jenis benihnya. Ada benih yang membutuhkan cahaya dalam prosenya serta ada juga benih yang akan terhambat dalam perkecambahannya apabila terkena unsur cahaya serta ada jenis benih yang hanya akan tumbuh dalam gelap.

  • Media

    Media adalah faktor yang memiliki pengaruh dalam proses perkecambahan. Benih ini pada umumnya dapat untuk tumbuh sempurna apabila tersedia media dengan memiliki sifat fisik yang baik. Media gembur yang juga akan bebas dari penyakit serta kelembabannya yang terjaga akan kembali dapat membuat berbagai benih berkecambah yang akan berkembang baik.

Jenis dan Syarat Perkecambahan

Jenis dan Syarat terjadinya perkecambahan adalah sebagai berikut ini.

  • Ketersediaan airuntuk proses imbibisi.
  • Oksigen, yang sangat diperlukan supaya respirasi dapat berlangsung terjadi. Respirasi disini adalah suatu perombakan dari cadangan makanan dalam suatu jenis benih yang menjadi energi untuk kebutuhan perkecambahan.
  • Suhuyang sesuai untuk dapat mengaktifkan enzim.
  • Benih yang ada dalam keadaan atau disebuttidak dorman. Benih yang selanjutnya sedang dorman tidak akan dapat berkecambah meskipun memiliki syarat lingkungan diatas telah terpenuhi.

Demikianlah artikel mengenai tentang Perkecambahan ini. Harapan penulis dengan membagikan artikel ini dapat menambah wawasan kita bersama, menambah informasi yang sebelumnya belum kita dapatkan dan semoga dapat memberikan manfaat positif bagi kita semua.

Baca Juga :

Baca Juga :  Pengertian Biosfer dalam Biologi: Definisi, Manfaat, dan Peranannya dalam Ekosistem