Mobilitas Sosial

Posted on

Mobilitas Sosial – Sobat quora.co.id pada kesempatan ini penulis membagikan artikel mengenai Mobilitas Sosial dengan pembahasan Pengertian Mobilitas Sosial, Faktor Mobilitas Sosial, Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli, Dampak Mobilitas Sosial, Saluran Mobilitas Sosial, Jenis dan Bentuk Mobilitas Sosial, Proses Terjadinya Mobilitas Sosial dan Contoh Mobilitas Sosial. Pembahasan terlengkapnya dapat sobat simak artikel berikut dibawah ini.

Mobilitas Sosial
Mobilitas Sosial

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial adalah suatu perpindahan posisi atas status sosial seseorang atau pada sekelompok orang yang ada dalam suatu struktur sosial di tengah masyarakat.

Mobilitas sosial adalah bentuk dinamika dari dalam struktur sosial yang dimana terjadi sebuah pergerakan serta perubahan posisi dari seseorang dengan sekelompok orang dari satu lapisan menuju ke lapisan lainnya di lingkungan masyarakat.

Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini beberapa pengertian mengenai Pengertian Mobilitas Sosial yang dikemukakan  oleh Para Ahli, antara lain.

  • Menurut Narwoko Dan Suyanto (2010)

    Mobilitas sosial adalah sebuah gerak yang di mana struktur sosial dengan menggunakan pola-pola tertentu dalam mengatur organisasi kelompok sosial. Struktur sosial ini yang mencakup sifat serta hubungan yang ada dalam individu dalam suatu kelompok dengan hubungan antara individu dalam kelompoknya.

  • Menurut Mantra Dan Pitoyo (1998)

    Mobilitas sosial adalah sebuah perpindahan posisi dari seseorang dengan sekelompok orang dari suatu lapisan yang satu menuju lapisan yang lain. Contohnya, seorang pensiunan dari pegawai rendahan dengan salah satu departemen yang beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha serta berhasil dengan cara gemilang.

  • Menurut Horton Dan Hunt (1999)

    Mobilitas sosial adalah gerak perpindahan dari satu kelas sosial menuju ke kelas sosial lainnya dengan gerak pindah atas strata yang satu menuju strata yang lain.

  • Menurut Sunarto (2004)

    Mobilitas sosial adalah sebuah perpindahan individu atau keluarga bahkan kelompok sosial dari lapisan ini menuju ke lapisan sosial jenis lainnya.

  • Menurut Suyanto (2004)

    Mobilitas sosial adalah sebuah gerak perpindahan dari satu tingkat kelas sosial menuju tingkat kelas sosial lainnya dengan gerak pindah dari strata satu pada strata yang lain baik itu berupa suatu peningkatan atau dengan penurunan dalam suatu segi status sosial yang termasuk dalam segi penghasilan, yang akan dapat dialami pada beberapa individu serta oleh keseluruhan anggota dalam kelompok.

Faktor Mobilitas Sosial

Berikut dibawah ini dua faktor mengenai mobilitas sosial, antara lain.

  • Faktor Pendorong

Ada beberapa jenis faktor yang dapat untuk mendorong akan terjadinya mobilitas sosial dalam individu atau kelompok. Di antaranya adalah dengan status sosial, kondisi bidang politik, serta keinginan untuk dapat melihat daerah lain, keadaan dari ekonomi, masalah dalam kependudukan, serta faktor individual secara struktural.

  • Faktor Penghambat

Beberapa hal yang menjadi penghambat terjadinya mobilitas, pertama adalah adanya diskriminasi, yaitu dengan pembedaan perlakuan terhadap berbagai alasan dengan melibatkan perbedaan suku, ras, serta agama. Faktor ekonomi ini turut menjadi sebuah penghambat, terutama untuk mereka yang berada di bawah garis tingkat kemiskinan.

Dampak Mobilitas Sosial

Adapun beberapa dampak dari terjadinya mobilitas sosial, antara lain.

Dampak Positif

Beberapa dampak positif dari mobilitas sosial adalah sebagai berikut.

  • Memotivasi seseorang supaya lebih meningkatkan usaha pindah dari strata ini ke strata lain yang lebih tinggi.
  • Terjadi perubahan sosial pada masyarakat ke arah yang cenderung lebih baik dengan kurun waktu yang lebih cepat.
  • Terjadinya suatu peningkatan integrasi sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Dampak Negatif

Berikut dibawah ini merupakan beberaoa dampak negatif dari mobilitas sosial, antara lain.

  • Gerak sosial yang akan menimbulkan konflik dalam masyarakat. Konflik ini terbagi menjadi 3 jenis yaitu konflik antar kelas, konflik antar kelompok sosial, dan konflik Antargenerasi.
  • Rasa solidaritas yang ada di dalam diri setiap individu tidak tumbuh sehingga semakin berkurang.
  • Social mobility dapat juga mempengaruhi kondisi dalam psikologis seseorang, terutama saat mengalami sebuah penurunan status sosial.

Jenis dan Bentuk Mobilitas Sosial

Berikut dibawah ini beberapa Jenis dan Bentuk Mobilitas Sosial, antara lain.

Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas vertikal adalah sebuah perpindahan status sosial yang akan dialami oleh individu atau pada sekelompok orang dengan lapisan sosial yang memiliki perbedaan. Jenis dari mobilitas ini mempunyai dua bentuk utama, seperti;

  • Mobilitas Vertikal ke Atas (social climbing)

Social climbing adalah sebuah peningkatan status sosial dengan seseorang atau dengan sekelompok orang dalam lapisan atas.

  • Mobilitas Vertikal ke Bawah (social sinking)

Social sinking adalah dalam penurunan status sosial seorang individu atau pada sekelompok orang dari lapisan atas menjadi lapisan bawah.

Mobilitas Sosial Horizontal

Mobilitas horizontal adalah sebuah perpindahan status sosial yang akan dialami oleh individu atau sekelompok orang dalam lapisan sosial dengan tingkatan yang sama. Maksudnya tidak ada perbedaan tingkat status sosial.

Dalam mobilitas horizontal ini terdapat dua bentuk yang berbeda, antara lain:

  • Mobilitas Social Geografis

Bentuk social mobility ini adalah suatu perpindahan individu atau yang dilakukan sekelompok orang dari daerah satu ke daerah yang lain. Misalnya jika melalui proses migrasi, transmigrasi atau dengan urbanisasi.

  • Mobilitas Antargenerasi

Mobilitas antargenerasi adalah social mobility yang akan terjadi pada dua generasi atau yang lebih dengan ditandai adanya perubahan taraf dalam hidup dalam sebuah generasi.

Saluran Mobilitas Sosial

Berikut dibawah ini beberapa Saluran Mobilitas Sosial, antara lain.

Ikatan Pernikahan

Akan mengubah mobilitas sosial seorang perempuan atau laki laki apabila pasangan yang mereka nikahi memiliki status sosial yang lebih tinggi.

Konsumsi Budaya

Dengan mengkonsumsi produk budaya seperti penggunaan batik dari pembatik ternama, lukisan yang dilukis pelukis handal, serta lain sebagainya.

Organisasi Keahlian

Organisasi keahlian seperti contohnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memungkinkan pihak yang terlibat untuk mendapatkan status sosial yang tertentu dengan mendapat pengakuan dari dalam masyarakat.

Institusi Pendidikan

Tingkat pendidikan yang dianggap sebagai faktor penting dengan dapat meningkatkan status sosial dalam seseorang. Institusi pendidikan yang dimaksud bukan dalam hanya pendidikan formal, tetapi informal serta non-formal.

Institusi Keagamaan

Tempat-tempat bidang keagamaan memungkinkan orang untuk dapat melakukan mobilisasi sosial. Seorang dengan pemuka agama seperti pada seorang Ustad atau Pastor yang akan dipandang sebagai orang dengan berkedudukan tinggi serta dihormati oleh masyarakat.

Akademi Militer

Akademi militer merupakan sebuah saluran mobilitas dengan mendorong individu untuk dapat melakukan perpindahan pada posisi sosial dengan cara untuk mencapai pangkat kemiliteran tersebut.

Organisasi Politik

Organisasi politik seperti contohnya partai politik merupakan berbagai saluran yang akan memungkinkan individu untuk dapat melakukan mobilitas sosial secara vertikal. Para tokoh-tokoh dengan politik cenderung dipandang mempunyai status sosial yang dinilai tinggi dimata para pendukung serta masyarakat yang luas.

Organisasi Ekonomi

Organisasi ekonomi sebagai sebuah saluran mobilitas sosial dengan merujuk pada perusahaan. Individu yang telah bekerja pada sebuah perusahaan dapat melakukan mobilitas sosial dengan perusahaan yang memungkinkan orang untuk dapat saling berkompetisi dalam menduduki jabatan tertentu serta merubah status sosial yang dimilikinnya.

Proses Terjadinya Mobilitas Sosial

Proses pergerakan yang naik atau turun dari status seseorang atau pada kelompok masyarakat. Hanya akan terjadi pada kelas dengan sistem stratifikasi sosial yang terbuka serta tidak menganut sistem stratifikasi yang tertutup atau berbeda kasta. Proses ini terjadi dengan berbagai tahapan yaitu :

  • Adanya faktor struktural, yang meliputi struktur dalam pekerjaan, perbedaan dalam fertilitas, sistem ekonomi ganda.
  • Selanjutnya faktor individu, meliputi perbedaan dengan kemampuan, orientasi sikap serta terhadap mobilitas.
  • Terdapat status sosial serta nilai keadaan ekonomi.
  • Keinginan yang ada dalam seseorang, pandangan politik serta melibatkan berbagai kemungkinan.

Contoh Mobilitas Sosial

Berikut dibawah ini merupakan beberapa contoh mengenai mobilitas sosial antara lain.

  • Seorang warga sipil yang akan mengikuti Akademi Militer (AKMIL) yang di ditempuh selama 4 tahun untuk mendapat gelar ST.HAn dan juga pangkat Letna Dua (Letda) saat lulus nanti.
  • Seorang anak difabel yang tengah mengikuti pendidikan keahlian khusus maka setelah selesai menempuh pendidikan diharapkan menjadi anak yang memiliki keterampilan dan juga berguna untuk masyarakat.
  • Seseorang yang telah lama bekerja di suatu lembaga think tank akan dimintai informasi, data, serta pendapat mengenai politik, sosial, ekonomi serta teknologi. Orang-orang yang akan meminta informasi dapat dari masyarakat atau juga dari media.

Demikianlah artikel yang membahas Mobilitas Sosial, semoga dapat menambah wawasan kita semua dengan pembahasan yang telah penulis bagikan diatas. Jangan simak sendirian sobat mari semua baca untuk mendapat manfaat.

Baca Juga :

Baca Juga :  Tari Mancanegara